![]() Namun, perjalanan kehamilan pada penyakit ginjal kronik masih erat kaitannya dengan kematian janin, kelahiran prematur, keterlambatan pertumbuhan janin intrauterin, dan hipertensi yang sulit terkontrol, sehingga kehamilan yang terjadi pada PGK menurunkan fungsi ginjal dan peningkatan morbiditas serta mortalitas janin. Berkembangnya pusat-pusat dialisis dan transplantasi ginjal meningkatkan keberhasilan kehamilan pada pasien dengan PGK. Selain kehamilan yang jarang terjadi, tingkat abortus spontan meningkat tajam pada wanita dengan PGK. Gangguan menstruasi yang terjadi bahkan biasanya berakhir dengan amenorrhea pada saat pasien jatuh ke kondisi gagal ginjal tahap akhir. Kehamilan sebenarnya jarang terjadi pada seseorang dengan penyakit ginjal kronis, kelainan utama pada wanita dengan PGK adalah tidak terjadinya ovulasi, sehingga wanita menjadi infertil. Penyakit ginjal kronis dini secara klinis sering tidak dapat terdeteksi sampai gangguan ginjal lanjut terjadi.
0 Comments
Leave a Reply. |